Gigi Transmisi Sering Loncat? Ini Cara Mengatasinya
Penyebab Transmisi Sering Loncat
Gigi Transmisi Sering Loncat atau pindah ke netral dengan sendirinya kerap terjadi pada mobil manual yang transmisinya mengalami kerusakan tertentu.
Apabila Anda masih menggunakan mobil manual sebagai pilihan, perhatikan penyebab dan cara mengatasi gigi transmisi loncat berikut ini.
Penyebab Gigi Transmisi Loncat
Gigi loncat pada mobil manual dapat membahayakan keselamatan berkendara Anda dan pengendara lainnya.
Untuk mengatasi dan melakukan pencegahan terjadinya gigi transmisi loncat, Anda perlu memahami tentang penyebab-penyebabnya terlebih dahulu. Berikut beberapa di antaranya
- Kerusakan Sinkromes
Salah satu hal yang bisa menyebabkan terjadinya gigi loncat adalah kerusakan pada bagian sincromesh. Sinkromes merupakan spare part pada mobil manual yang berperan dalam menyamakan putaran gigi untuk perpindahan gigi percepatan dengan mulus.
Kerusakan pada spare part ini dapat berupa keausan atau luka dalam sinkromes. Anda bisa mengatasi kerusakan yang bersifat ringan. Apabila kerusakan sangat parah dan tidak memungkinkan untuk diatasi, mengganti sinkromes adalah pilihan yang tepat.
- Setelan Kopling yang Kurang Tepat
Gigi loncat juga dapat terjadi karena setelan kopling yang tidak sesuai. Hal ini bisa menyebabkan transmisi yang nyangkut dan sulit untuk masuk.
Anda bisa mengatur pijakan kopling yang kurang dalam atau dangkal dengan melakukan perbaikan kedalaman kopling tersebut.
- Clutch Cover Coupling yang Lemah
Penyebab gigi transmisi loncat berikutnya adalah melemahnya clutch cover kopling. Spare part ini berperan sebagai komponen dalam sistem kopling yang memiliki fungsi untuk menjepit kampas kopling.
- Aus pada Blocking Ring
Blocking ring adalah salah satu komponen dalam sinkromes yang berwarna kuning keemasan dan berbentuk seperti gelang bergerigi.
Bagian ini, memiliki peran dalam melindungi roda gigi yang sekaligus sebagai pemandu hub sleeve saat sinkromes menghubungkan putaran dan daya dari gir percepatan.
Aus yang terjadi pada blocking ring juga bisa menyebabkan gigi loncat sendiri, misalnya transmisi dari gigi dua atau gigi satu ke gigi netral dengan sendirinya. Hal tersebut bisa membuat Anda kesulitan dalam mengoperasikan tuas transmisi.
- Gigi Gir yang Aus
Kondisi gigi gir yang aus juga bisa menjadi penyebab gigi transmisi loncat ke netral dengan sendirinya.
Selain gigi gir yang aus, gigi transmisi loncat juga dapat disebabkan oleh faktor transmisi tidak sejajar dan longgar, rumah kopling tidak sejajar, dan penutup shifter yang longgar.
- Mengganti Gigi yang Tidak Tepat
Ketika Anda melakukan perjalanan dengan kendaraan manual dan mengganti gigi di waktu yang tidak tepat, juga bisa menyebabkan gigi transmisi mudah loncat.
Selain itu, gaya mengemudi yang seperti itu juga bisa menurunkan performa transisi dan berpotensi menyebabkan kerusakan.
- Gaya Mengemudi yang Kurang Tepat
Gaya mengemudi kendaraan manual dengan memindahkan transmisi ke posisi R ketika mobil belum berhenti dan masih melaju, ataupun sebaliknya juga bisa menjadi penyebab gigi transmisi loncat.
Saat Anda ingin melakukan pergantian tuas R maupun D, pastikan bahwa kendara di posisi berhenti.
Gaya berkendaraan yang seperti itu dapat memicu keausan komponen gir dalam transmisi. Bahkan, kondisi tersebut juga dapat merusak komponen lainnya.
- Bobot Muatan
Bobot muatan kendaraan Anda yang melebihi batas anjuran juga bisa menyebabkan beban kerja transmisi menjadi lebih. Hal tersebut juga bisa menyebabkan gigi transmisi loncat
- Tidak Melakukan Perawatan dengan Baik
Ketika Anda memiliki kendaraan dan tidak merawatnya dengan baik, bisa menyebabkan gigi transmisi loncat. Anda perlu melakukan perawatan secara berkala untuk kendaraan manual.
Transmisi manual memiliki komponen yang terbilang lebih sederhana daripada transmisi matik yang lebih kompleks.
Anda bisa melakukan pengecekan kebocoran oli transmisi, pengecekan oli transmisi, dan juga penggantian oli transmisi setiap 40 ribu Km.
- Faktor Usia Pemakaian
Selain kurangnya perawatan, usia pemakaian spare part yang cukup lama juga bisa menjadi penyebab gigi transmisi loncat. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kendaraan yang sudah berusia cukup lama, melakukan perawatan secara rutin merupakan hal yang sangat penting.
Setiap komponen memiliki waktu pakainya sendiri-sendiri, ketika sudah mencapai waktu untuk diganti namun masih belum diganti juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara.
Cara Mengatasi Gigi Transmisi Loncat yang Efektif
Setelah mengetahui tentang beberapa penyebab dari gigi transmisi loncat, selanjutnya Anda juga harus memahami cara untuk mengatasi permasalah tersebut. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gigi transmisi loncat.
- Mengganti Komponen Sinkromes
Ketika terjadi kerusakan pada komponen sinkrome, Anda harus menggantinya untuk mengatasi gigi transmisi loncat yang terjadi karena kerusakan spare part tersebut.
- Mengganti Transmisi Oli
Kurangnya oli pelumas transmisi akibat kebocoran dapat diatasi dengan mengganti olinya. Adanya kebocoran sebagai bentuk kerusakan transmisi yang ekstrim, dapat Anda atasi dengan mengganti spare part yang baru.
Cara untuk mencegah kerusakan yang ekstrim tersebut dapat Anda lakukan dengan melakukan penggantian oli. Anda bisa melakukan penggantian per 20 ribu km atau sesuai dengan buku petunjuk penggunaan dan perawatan kendaraan dari pabrik.
- Mengganti Komponen Clutch Cover Coupling
Clutch cover kopling yang melemah dapat menyebabkan gigi transmisi loncat. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat Anda perbaiki jika kerusakan cukup ringan. Sedangkan untuk kerusakan yang parah, Anda dapat menggantinya dengan komponen yang baru.
- Melakukan Overhaul Transmisi
Cara mengatasi gigi transmisi loncat berikutnya adalah dengan overhaul transmisi. Overhaul transmisi adalah pembongkaran gearbox transmisi dan penggantian spare part yang meliputi hub sleeve, speed gear, synchronizer key, dan juga synchronizer ring.
Overhaul transmisi membutuhkan biaya yang cukup besar karena kerusakannya yang parah. Biaya tersebut terbilang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan biaya untuk perawatan transmisi.
- Menyetel Kedalaman Kopling
Ketika gigi transmisi loncat karena posisi kopling yang terlalu dangkal, Anda bisa mengatasinya dengan menyetel kopling.
- Gaya Mengemudi yang Baik
Anda harus merubah gaya mengemudi yang kurang tepat untuk mencegah, sekaligus mengatasi gigi transmisi loncat.
Saat Anda ingin memindahkan tuas R ke D atau sebaliknya, pastikan untuk berhenti terlebih dahulu sebelum memindahkannya. Hal tersebut bisa mencegah keausan komponen gir.
- Pencegahan Meshing Ganda
Terdapat suatu sistem dalam transmisi yang dapat mencegah gigi untuk terhubung ketika pindah gigi atau masuk gigi. Spare part pendukungnya adalah interlock ball dan pin yang mampu mencegah terjadinya meshing ganda.
- Melakukan Perawatan yang Tepat
Untuk melakukan perawatan transmisi manual, sebenarnya sangatlah mudah dilakukan. Anda hanya perlu rutin melakukan pergantian oli transmisi secara berkala, sesuai dengan rekomendasi pabrik dalam buku servis. Selain itu, lakukan pengecekan ada atau tidaknya kebocoran pada oli transmisi.
Demikian penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi gigi transmisi loncat. Dengan demikian, diharapkan Anda bisa menjaga kondisi kendaraan Anda bisa bekerja secara optimal.
Apabila kendaraan Anda ada permasalahan, silahkan membawanya ke bengkel resmi Suzuki RMK terdekat untuk mendapatkan perawatan terbaik.