Gigi Transmisi Sering Loncat? Ini Cara Mengatasinya
Kondisi gigi gir yang aus juga bisa menjadi penyebab gigi transmisi loncat ke netral dengan sendirinya.
Selain gigi gir yang aus, gigi transmisi loncat juga dapat disebabkan oleh faktor transmisi tidak sejajar dan longgar, rumah kopling tidak sejajar, dan penutup shifter yang longgar.
- Mengganti Gigi yang Tidak Tepat
Ketika Anda melakukan perjalanan dengan kendaraan manual dan mengganti gigi di waktu yang tidak tepat, juga bisa menyebabkan gigi transmisi mudah loncat.
Selain itu, gaya mengemudi yang seperti itu juga bisa menurunkan performa transisi dan berpotensi menyebabkan kerusakan.
- Gaya Mengemudi yang Kurang Tepat
Gaya mengemudi kendaraan manual dengan memindahkan transmisi ke posisi R ketika mobil belum berhenti dan masih melaju, ataupun sebaliknya juga bisa menjadi penyebab gigi transmisi loncat.
Saat Anda ingin melakukan pergantian tuas R maupun D, pastikan bahwa kendara di posisi berhenti.
Gaya berkendaraan yang seperti itu dapat memicu keausan komponen gir dalam transmisi. Bahkan, kondisi tersebut juga dapat merusak komponen lainnya.
- Bobot Muatan
Bobot muatan kendaraan Anda yang melebihi batas anjuran juga bisa menyebabkan beban kerja transmisi menjadi lebih. Hal tersebut juga bisa menyebabkan gigi transmisi loncat
- Tidak Melakukan Perawatan dengan Baik
Ketika Anda memiliki kendaraan dan tidak merawatnya dengan baik, bisa menyebabkan gigi transmisi loncat. Anda perlu melakukan perawatan secara berkala untuk kendaraan manual.
Transmisi manual memiliki komponen yang terbilang lebih sederhana daripada transmisi matik yang lebih kompleks.
Anda bisa melakukan pengecekan kebocoran oli transmisi, pengecekan oli transmisi, dan juga penggantian oli transmisi setiap 40 ribu Km.
- Faktor Usia Pemakaian
Selain kurangnya perawatan, usia pemakaian spare part yang cukup lama juga bisa menjadi penyebab gigi transmisi loncat. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kendaraan yang sudah berusia cukup lama, melakukan perawatan secara rutin merupakan hal yang sangat penting.
Setiap komponen memiliki waktu pakainya sendiri-sendiri, ketika sudah mencapai waktu untuk diganti namun masih belum diganti juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara.