Apa Itu clutch cover Apa Saja Fungsi dan Komponennya

icon 5 November 2021
icon Admin

Clutch Cover atau tutup kopling adalah perangkat mobil yang penting karena berkaitan dengan kopling. Ia berfungsi untuk menjepit kampas kopling. Hal ini sangat penting untuk mengatur pergerakan atau pemberhentian mobil. Sebagai komponen kopling, clutch cover terletak dir rumah kopling dan menutup seluruh bagian kopling, sehingga bekerja efektif pada saat pedal kopling ditekan. Ia memiliki komponen pendukung seperti pegas diafragma, hingga pelat penekan.

 

Fungsi Clutch Cover

Clutch cover berkaitan dengan putaran mesin. Ia dipasang dengan diikat pada fly wheel atau roda penerus yang berkaitan dengan putaran mesin. Fungsinya adalah menghubungkan atau memutus putaran mobil saat diperlukan, dengan menjepit kampas kopling. Clutch cover bekerja saat pedal kopling ditekan, plat penekan akan secara otomatis melepas jepitannya dari clutch disk. Hal ini akan membuat mobil berhenti, demikian sebaliknya, ketika plat penekan dilepas mobil akan berjalan kembali.

Komponen Clutch Cover

Impeller pump atau pompa impeller, jadi salah satu bagian komponen ini. Bentuknya seperti kipas angin. Ia memiliki sirip kipas uang banyak dan biasanya terletak pada belakang unit torque. Ia bertugas bertugas membangkitkan aliran dan tekanan fluida pada sistem torque converter. Torque Converter Cover mengatur aliran fluida yang telah diberi tekanan saat kopling dioperasikan. Ia juga bertugas mencegah kebocoran fluida saat terjadi sirkulasi. Ia terhubung dengan dengan flywheel mesin, sehingga ikut berputar dengan flywheel ketika mesin dihidupkan. Turbin menjadi kipas kedua seperti pompa impeller. Hanya saja letaknya yang berbeda. Ia mengambang di dalam torque converter cover. Pada bagian tengahnya terhubung dengan poros input transmisi. Ia bertugas menerima energi berupa tekanan yang dihasilkan pompa impeller, seiring putaran yang semakin cepat

Stator memiliki sirip dengan poros terhubung pada impeller. Meskipun demikian putarannya berlawanan dengan impeller dan turbin yang berfungsi melancarkan aliran fluida dalam torque converter cover. Lock up clutch sebagai penghubung antara turbin dan torque converter cover pada RPM tertentu. Ia akan membantu menyeimbangkan putaran flywheel dan input transmisi.

Tipe Clutch Cover

Clutch cover secara umum memiliki dua tipe yang sering diaplikasikan pada mobil. Masing-masing memiliki cara kerja dan fungsinya sendiri untuk mengatur pergerakan kopling. Pada mobil bertransmisi otomatis atau matik, tipe rumah kopling ada dua yaitu coil spring dan diaphragm spring. Berikut penjelasannya

  • Tipe coil spring

Model clutch cover ini biasanya digunakan pada kendaraan komersial yang memiliki bobot besar seperti heavy duty dengan mesin berkapasitas besar. Pada bus atau truk, pabrikan menggunakan clutch cover pegas berbentuk coil spring yang ketinggiannya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna. Komponen ini dipasang di antara tutup clutch cover dengan plat penekan, yang berfungsi untuk menjepit kampas kopling agar menghentikan atau menggerakan bus atau truk. Keuntungan tipe clutch cover ini adalah memiliki daya penekan plat yang sangat kuat, sehingga dapat menghentikan kendaraan dengan bobot besar sekalipun

 

Sayangnya, clutch cover tipe ini membutuhkan tenaga yang lebih besar dari sopir ketika mengoperasikan atau menekannya, konstruksinya cenderung rumit, dan menimbulkan getaran jika penekanan coil spring tidak rata, sehingga membutuhkan keterampilan lebih.

  • Tipe diaphragm spring

Clutch cover tipe diaphragm spring biasa digunakan untuk mobil-mobil penumpang atau mobil harian. Jenis tutup kopling model ini biasanya dipakai untuk mobil seperti sedan, SUV, MPV, dan pick up. Clutch cover diaphragm spring menggunakan pegas berbentuk diafragma yang dipasang melingkar di bagian tengah clutch cover. Pegas ini bentuknya berulir dan bisa memantul kembali ketika ditekan dan dilepas.

Keuntungan clutch cover tipe ini adalah tenaga pegasnya tidak pernah menurun karena gaya sentrifugal yang dimilikinya. Daya tekan plat penekan pun merata pada kopling, sehingga pedal kopling lebih ringan. Kekurangannya ada pada kemungkinan selip yang tinggi, jika diberikan torsi yang terlalu tinggi, karena itu saat mengoperasikan kopling perlu memperhatikan angka pada torsi yang cukup memberikan efek kejut kecil ketika menekan kopling.

 

Karenanya, untuk mencegah kerusakan pada cover clutch, lakukan pemeriksaan rutin mobil Suzuki ke bengkel bengkel resmi Suzuki https://suzuki.rmk.co.id/ yang seluruh teknisi nya sudah terlatih sehingga kualitas pengerjaan menjadi lebih terjamin. Saat ini bengkel resmi Suzuki juga sudah tersebar di seluruh Indonesia sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan perawatan maksimal.