Berita

    Featured Image

    Musim Hujan, Kenali Bahaya, Penyebab, dan Cara Mengatasi Aquaplaning pada Mobil Anda

    Saat musim hujan jalanan menjadi banyak yang tergenang air. Air yang tergenang tersebut tentunya sangat berbahaya bila dilalui begitu saja, terutama dalam kecepatan tinggi. Hal ini karena berpotensi menimbulkan aquaplaning yang menyebabkan kecelakaan.

    Lantas apa itu aquaplaning? Aquaplaning adalah kondisi di mana seluruh ban mobil kehilangan traksinya sehingga mobil menjadi terangkat dari permukaan jalan saat melintasi jalan licin atau penuh genangan air. Dalam kondisi tersebut, mobil akan bergerak tanpa arah sementara pengemudi tidak dapat melakukan apapun.

    Aquaplaning biasanya terjadi pada kendaraan yang sedang melaju pada kecepatan tinggi. Ketika melintasi genangan air, jumlah air yang terkumpul di depan mobil melebihi kemampuan ban dalam membuang air ke belakang. Akibatnya, air yang gagal terbuang akan membentuk sebuah lapisan tipis di jalan sehingga membuat ban tidak dapat menapak jalan.

    Umumnya aquaplaning terjadi pada mobil yang dilengkapi dengan ban bertapak kecil. Ketika terjadi hujan dalam jumlah normal, di jalan yang halus dan kecepatan 100km/jam, setiap roda dapat membuang sekitar 1 galon air (3,8 liter) per detik.

    Masing-masing elemen pada ban hanya mencengkram jalan dalam waktu 1/150 detik dan selama itu mereka harus membuang ke belakang. Bila kondisi ban bagus, biasanya aquaplaning tidak akan terjadi bila kecepatan mobil tidak lebih dari 88 km/jam.

    Namun, aquaplaning mungkin saja tetap terjadi bila kondisi tersebut tidak tercapai. Sebut saja ban yang sudah tua dan tidak sanggup membuang air. Bahkan, mobil bisa mengalami aquaplaning meski hanya bergerak dengan kecepatan kurang dari 56 km per jam.

    Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya aquaplaning. Tentunya dengan mengetahui faktor-faktor tersebut diharapkan bisa mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Dan berikut adalah beberapa faktor yang harus menjadi perhatian

    • Kecepatan

    Semakin tinggi kecepatan mobil saat kondisi jalan basah, maka semakin kecil pula kemampuan ban dalam mencengkram jalan. Untuk itu sebaiknya kurangi kecepatan saat hujan mulai turun atau ketika menerabas hujan

    • Kondisi Ban

    Ban yang rusak atau aus tidak mampu membuang air secara efisien sehingga meningkatkan kemungkinan aquaplaning terjadi. Apalagi bila genangan air yang dilintasi telah kotor atau tercampur dengan minyak sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya aquaplaning pada ban yang rusak. Pastikan Anda memeriksa ban secara rutin agar keselamatan berkendara lebih terjaga.

    • Air