Komponen Mobil yang Sering Diabaikan tapi Bisa Bikin Konsumsi BBM Boros

Komponen boros BBM sering kali tak disadari pemilik kendaraan karena letaknya yang tersembunyi atau jarang diperiksa. Padahal, pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar bisa cukup besar jika dibiarkan terlalu lama.
Efeknya bisa terasa dari performa mesin yang menurun hingga biaya isi ulang BBM yang makin membengkak. Yuk, cari tahu apa saja komponen tersebut supaya Anda bisa lebih hemat dan mobil tetap berjalan optimal!
Komponen Boros BBM yang Jarang Diperhatikan
Banyak pemilik mobil tak sadar bahwa borosnya bahan bakar bisa berasal dari komponen yang terlihat sepele. Padahal jika diperhatikan sejak awal, "kebocoran" pengeluaran BBM ini bisa dicegah dengan mudah.
-
Busi
Busi adalah komponen kecil yang punya peran besar dalam proses pembakaran mesin. Saat busi dalam kondisi kotor, aus, atau tidak bekerja optimal, percikan api yang dihasilkan jadi tidak sempurna.
Akibatnya, pembakaran di ruang mesin menjadi tidak efisien dan berdampak langsung pada konsumsi BBM. Gantilah busi secara berkala agar performa mesin tetap prima dan bahan bakar tidak terbuang sia-sia.
-
Ban
Ban yang tekanan anginnya tidak sesuai bisa menyebabkan mobil berjalan lebih berat dari biasanya. Terutama jika tekanan terlalu rendah atau menggunakan ban dengan ukuran yang tidak direkomendasikan.
Hal ini menambah gesekan dengan jalan dan membuat mesin harus bekerja ekstra keras. Alhasil, tingkat komponen boros BBM meningkat hanya karena masalah sederhana seperti ban yang kurang angin.
-
Filter Udara
Fungsi utama filter udara adalah menyaring debu dan kotoran sebelum masuk ke mesin. Kalau filter terlalu kotor, suplai udara ke ruang pembakaran jadi terhambat.
Mesin pun harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan tenaga yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan bahan bakar terbakar lebih banyak, padahal hasil tenaganya tidak sebanding.
-
Oli Mesin
Oli yang sudah lama tidak diganti atau kualitasnya menurun akan kehilangan kemampuannya dalam melumasi komponen mesin. Gesekan antar bagian logam di dalam mesin meningkat, membuat kerja mesin jadi lebih berat.
Beban ekstra ini tentu membuat konsumsi bahan bakar ikut melonjak. Maka dari itu, jangan pernah remehkan jadwal penggantian oli.
-
Sistem Pembuangan (Knalpot)
Sistem pembuangan gas buang, terutama knalpot, harus dalam kondisi baik agar sirkulasi pembakaran berjalan lancar. Jika ada kebocoran atau penyumbatan, tekanan mesin jadi tidak stabil.
Mesin akan kesulitan membuang gas bekas secara sempurna dan akhirnya menguras lebih banyak BBM. Periksa sistem knalpot secara berkala untuk mencegah masalah ini.
-
Rem
Rem yang aus atau macet bisa menyebabkan roda tidak berputar secara optimal. Ada hambatan tambahan yang membuat mobil seperti tertahan meskipun pedal gas sudah diinjak.
Beban ekstra ini memaksa mesin bekerja lebih keras untuk tetap melaju. Akibatnya, penggunaan bahan bakar pun ikut meningkat tanpa disadari.
-
Bahan Bakar
Setiap mobil memiliki spesifikasi bahan bakar yang direkomendasikan oleh pabrikan. Jika Anda menggunakan BBM dengan kadar oktan lebih rendah dari yang dibutuhkan, pembakaran jadi tidak maksimal.
Mesin pun akan mengalami knocking atau kehilangan tenaga, dan ini membuatnya harus mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar untuk hasil yang sama. Jadi, selalu pilih bahan bakar yang sesuai untuk performa terbaik dan konsumsi irit.
Menjaga efisiensi bahan bakar bukan hanya soal cara berkendara, tapi juga harus memperhatikan detail kecil di mobil Anda. Komponen boros BBM yang jarang diperhatikan bisa menjadi penyebab utama konsumsi bahan bakar tidak terkontrol.
Jadi, jangan ragu untuk rutin melakukan pengecekan dan perawatan agar mobil tetap irit dan bertenaga. Untuk tips otomotif lainnya dan layanan perawatan terpercaya, kunjungi suzuki.rmk.co.id sekarang juga