Ketahui Jenis-jenis Freon AC pada Mobil
Freon AC merupakan gas refrigerant yang dibutuhkan pendingin udara. Termasuk sistem pendingin di dalam kabin mobil. Tanpa freon, sistem AC mobil tidak dapat berfungsi. Terdapat beberapa jenis freon AC mobil yang umum dipakai.
Anda perlu mengetahui jenis-jenis freon untuk AC mobil. Apabila ada kerusakan pada sistem pendingin dan perlu mengganti freon, Anda sudah mengetahui jenis freon apa yang dipakai.
Jenis Freon AC Mobil yang Banyak Digunakan
Meskipun AC bukan komponen vital yang mempengaruhi laju mobil. Namun, keberadaan sistem pendingin akan mempengaruhi kenyamanan Anda saat berkendara.
Supaya AC mobil bisa bekerja dengan baik, diperlukan gas freon untuk menyerap panas dari ruang kabin. Sehingga menghasilkan udara sejuk yang terasa segar. Ketahui jenis dari freon AC mobil dan perbedaanya di bawah ini:
- Freon R-134A
Freon R-134A merupakan jenis refrigerant yang masih sering digunakan sampai sekarang. Disebut sebagai refrigerant HFC )Hydro Fluoro Carbon), jenis freon ini tidak mengandung chloro. Maka dari itu tidak akan berdampak buruk pada ozon.
Kelebihan dari freon R-134A adalah kemampuan dielektriknya yang tinggi, memiliki struktur kimia stabil, dan tidak menyebabkan korosi. Namun freon HFC ini tidak dapat digabung dengan tipe freon yang lain. Sebab bahan penyusunnya berbeda.
- Freon Hydrocarbon
Freon Hydrocarbon lebih ramah lingkungan karena bahannya terbuat dari unsur alami yaitu, hydrogen serta karbon. Freon hydrocarbon dibuat untuk mengurangi dampak negatif terhadap lapisan ozon.
Tingkat GWP (Global Warming Potential) dari freon hydrocarbon cenderung rendah dibanding jenis freon lainnya. Sehingga mampu meminimalisir dampak terhadap pemanasan global.
Namun jenis freon AC mobil yang satu ini, masih jarang digunakan di Indonesia. Karena meskipun ramah lingkungan, hydrocarbon merupakan zat yang cenderung mudah terbakar. Diperlukan teknologi khusus bila ingin menggunakan freon ini.
- Freon R-22
Freon R-22 dibuat untuk menggantikan jenis freon lama yaitu R-134A. Freon R-22 ini termasuk kategori Hydro Chloro Fluoro Carbon atau HCFC. Maka sebenarnya freon R-22 ini masih memiliki kandungan chlor, namun lebih sedikit.
Chlor ini sendiri merupakan zat kimia yang memberikan dampak buruk pada lapisan ozon. Lapisan tersebut akan menipis karena beberapa faktor salah satunya adalah penggunaan freon dengan kandungan chlor.
Jenis freon AC mobil ini memiliki dielektrik cukup tinggi, mampu menyerap air, dan tidak korosif akan logam.
- Freon R-12
Freon R-12 tidak berwarna, tidak korosif, kandungannya tidak beracun, serta memiliki kemampuan dielektrik yang tinggi. Freon jenis ini juga cukup stabil di suhu yang rendah maupun tinggi.
Namun freon R-12 ini sebenarnya merupakan jenis freon yang digunakan di tahun 1980 sampai 1990-an. Kini, penggunaan freon R-12 di AC mobil dilarang. Karena freon R-12 termasuk jenis CFC (Chloro Fluoro Carbon).
Kandungan chlor pada Freon R-12 memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Terutama berdampak pada menipisnya lapisan ozon.
Empat ini yang dipakai berbagai macam mobil di dunia. Ada tipe yang sudah dilarang pemakaiannya dan ada pula yang membutuhkan teknologi khusus agar lebih aman.
Setelah mengetahui jenis-jenis freon AC. Pastikan Anda mencari tahu apa jenis freon yang dipakai pada mobil Anda. Sehingga ketika Anda perlu mengganti freon AC yang baru, Anda tahu harus menggunakan jenis yang mana.
Apabila Anda merasa AC mobil terasa tidak dingin dan tidak berfungsi maksimal, bawa mobil Anda ke bengkel resmi terdekat. Supaya teknisi yang ahli dapat mengecek sistem pendingin mobil dan mengisi ulang freon jika ternyata diperlukan.
Segera periksakan kondisi AC mobil Anda ke bengkel resmi Suzuki terdekat agar dilakukan penanganan yang tepat. Kunjungi website ini https://suzuki.rmk.co.id/ untuk melakukan booking jadwal service secara mudah.