Jenis-Jenis Sistem Kemudi Mobil: Hydraulic, Electric, dan Hybrid
Sistem kemudi mobil menjadi salah satu komponen penting karena berfungsi sebagai pengendali kemudi dan arah kendaraan.
Dalam sistem kemudi mobil terdapat berbagai komponen yang memiliki fungsinya masing-masing agar sistem dapat bekerja secara optimal. Tak terkecuali power steering.
Komponen power steering dibagi menjadi tiga jenis. Dalam artikel ini Anda akan mendapatkan informasi terkait jenis dan masing-masing perbedaannya. Silakan simak!
Power Steering Hydraulic atau Hidrolik
Jenis komponen sistem kemudi ini bekerja dengan cairan yang bertekanan. Cairan tersebut kemudian dipompa mesin agar dapat menyalurkan tekanan kepada sistem kemudi Anda.
Adanya cairan akan membuat putaran kemudi jadi lebih ringan. Caranya dengan mendorong piston yang berada di sistem.
-
Komponen Power Steering Hidrolik
Power steering hidrolik memiliki empat komponen yang utama yakni:
-
Reservoir tank: Tempat menyimpan oli komponen power steering. Anda bisa melakukan pemeriksaan rutin pada komponen ini untuk memastikan bahwa level oli tidak mengalami penurunan.
-
Pompa power steering: Komponen ini berfungsi sebagai penghasil tekanan dan daya oli komponen power steering.
Tekanan dan daya tersebut diperlukan agar dapat menekan komponen piston dalam merakit power steering rack.
Pompa power steering beroperasi menggunakan mesin mobil dan dibantu fanbelt.
-
Selang dan pipa: Tekanan yang telah dihasilkan pompa power steering akan dialirkan melalui selang dan pipa ini.
-
Rack assembly: Beban yang ada ketika pengemudi memutar setirnya akan dikurangi oleh komponen rack assembly ini.
-
Kelebihan Power Steering Hidrolik
Sementara itu untuk kelebihan dari power steering hidrolik antara lain:
-
Respons yang diberikan baik sehingga Anda bisa mengontrol pergerakan roda kemudi dengan lebih cepat dan presisi.
-
Sangat cocok digunakan untuk kendaraan seperti bus atau truk karena power steering hidrolik bisa menggerakan roda bagian kemudi dengan ringan.
-
Walaupun mesin Anda sedang mati atau akinya habis, power steering hidrolik tetap bisa beroperasi karena tidak tergantung dengan listrik.
Power Steering Elektrik
Sistem ini dikenal juga sebagai EPS atau Electric Power Steering. Seperti namanya, sistem ini tidak menggunakan cairan melainkan dengan listrik.
Cara kerjanya, sensor arah kemudi akan melakukan pendeteksian momen puntir yang terjadi di roda kemudi.
Sensor akan menjadi acuan untuk motor steer. Acuan itu digunakan untuk memutar rack steer. Saat motor steer terpaut dengan steering rack serta mampu memberi sinyal, maka motor dapat bekerja dengan baik.
-
Komponen EPS
Beberapa komponen yang ada di dalam EPS antara lain:
-
Motor listrik: Berfungsi untuk mengoperasikan sistem dari kemudi secara langsung. Komponen ini juga akan mengirimkan perintah untuk komponen lain yang ada di dalam sistem.
-
Electric Control Module: Mengirimkan perintah kepada komponen lain di dalam sistem.
-
Steering clutch: Memutuskan dan menyambungkan hubungan antara setir mobil dan motor listrik.
-
Torque sensor: Ketika kemudi arahnya mulai diubah, komponen inilah yang akan mengirimkan informasi.
-
On board diagnostic: Apabila ada masalah di EPS maka on board diagnostic akan memberikan pemberitahuan.
-
Noise suppressor: Dengan komponen ini, Anda akan tahu apakah mesin sedang tidak aktif atau aktif.
-
Kelebihan EPS
Sementara itu untuk kelebihan dari EPS antara lain:
-
Bahan bakar lebih hemat karena penggunaan energinya lebih efisien.
-
Karena EPS tidak perlu pompa hidrolik yang berat dan besar, maka lebih mudah dipasang dan lebih ringan.
-
Dalam beroperasi EPS tidak berisik karena tanpa menggunakan pompa hidrolik. Pompa tersebut diketahui menghasilkan bunyi yang berisik.
Hybrid Power Steering
Sesuai namanya, komponen sistem kemudi mobil satu ini adalah gabungan dari elektrik dan hidrolik. Cara kerja dari steering rack sama dengan sistem hidrolik. Tekanan hidroliknya berasal dari pompa elektrik.
Biasanya sistem hybrid dipakai untuk kendaraan yang besar seperti truk yang memuat barang-barang berat. Salah satu keunggulannya adalah energi yang digunakan lebih hemat.namun fiturnya tidak selengkap tipe elektrik.
Demikian beberapa jenis sistem kemudi mobil yang biasanya digunakan. Untuk mendapatkan informasi mengenai kendaraan lainnya, Anda bisa mengunjungi Website Resmi Dealer Restu Mahkota Karya.