Dampak Negatif Mencampur BBM
Jika Anda mencampurkan dua jenis bahan bakar, terlebih jika nilai oktan tidak sesuai dengan kompresi mesin, maka bisa membuat kualitas bahan bakar jadi menurun. Selanjutnya, bisa menjadi tidak maksimal ketika melakukan pembakaran.
Untuk bisa mencapai pembakaran yang sesuai dan optimal, maka sebaiknya Anda memakai satu jenis BBM saja. Pilihlah yang paling sesuai untuk tipe kendaraan Anda, sesuai dengan rekomendasi dari pabrik.
Tarikan Mesin Menjadi Berat
Dampak negatif kedua yang bisa timbul dari mencampur BBM yaitu dapat membuat tarikan mesin menjadi berat. Hal ini bisa terjadi untuk kendaraan motor maupun mobil, sehingga sebaiknya Anda perhatikan dengan betul.
Tarikan mesin yang menjadi berat ini disebabkan oleh senyawa dari kedua jenis BBM yang tidak bisa bercampur dan melebur dengan sempurna.
Adanya perbedaan oktan merupakan penyebab utama dari hal ini, sehingga membuat mesin menjadi berat dan kurang nyaman untuk dikendarai.
Mesin Ngelitik
Bahaya mencampur BBM yang selanjutnya yaitu bisa membuat mesin kendaraan jadi ngelitik atau knocking. Terjadinya hal ini disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna.
Sensor Check Engine jadi Menyala
Jika sensor check engine di kendaraan Anda sudah menyala, maka itu merupakan pertanda bahwa ada hal yang tidak beres terjadi pada bagian mesin kendaraan.
Peringatan tersebut adalah hal yang paling ditakuti dan harus diwaspadai oleh pengguna kendaraan, baik mobil maupun motor.
Salah satu hal yang menyebabkan menyalanya sensor tersebut yaitu karena pengisian bahan bakar yang tidak sesuai atau kurang tepat. Mencampurkan dua jenis bahan bakar bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Pencampuran itu bisa membuat sensor mendeteksi adanya BBM yang tidak sesuai atau bukan peruntukannya.
Menurunnya Performa Mesin
Dampak lainnya yang bisa terjadi yaitu menurunnya performa dari motor atau mobil Anda. Pola pengisian BBM dengan mencampurkan jenis yang berbeda, bisa memberikan dampak negatif pada mesin kendaraan.
Jika Anda memakai jenis bahan bakar yang berbeda, maka bahan bakar tersebut tidak bisa melebur dengan sempurna. Selanjutnya, akan berdampak terhadap munculnya residu yang bisa menghasilkan kerak.
Kondisi yang tidak baik tersebut dapat menjadi pemicu menurunnya performa dari mesin kendaraan Anda. Jika hal ini dibiarkan, maka performanya bisa terus menurun dan hal ini pastinya tidak Anda harapkan.