Bedanya Ball Joint dan Tie Rod, Dua Komponen Penting di Sistem Kemudi Mobil
Ball joint atau sendi bola dan tie rod bisa Anda temukan dalam sistem kemudi mobil. Fungsinya sangat penting untuk menunjang sistem tersebut. Namun, banyak yang masih awam dengan kedua komponen ini.
Tak perlu khawatir bila Anda juga masih awam karena ada penjelasan yang mudah dimengerti mengenainya. Inilah penjelasan tersebut untuk menambah pengetahuan dalam merawat mobil.
Perbedaan Ball Joint dan Tie Rod pada Mobil
Bila Anda mengulik sistem kemudi pada mobil, kedua komponen ini bisa ditemukan. Apa perbedaan antara keduanya? Ini beberapa di antaranya:
-
Sistem
Sendi bola sejatinya merupakan bagian dari suspensi mobil. Meski demikian, komponen tersebut masih berkaitan dengan kemudi. Di sisi lain, tie rod memang merupakan bagian dari sistem kemudi.
-
Bentuk dan Pergerakan
Sesuai namanya, sendi bola berbentuk bulat. Komponen ini terbuat dari logam untuk memaksimalkan kekuatannya dan bisa bergerak dalam rongga atau soketnya. Jadi, pergerakannya mirip sendi peluru yang bisa ditemukan pada manusia
Tie rod sendiri berbentuk batang yang memanjang. Ada dua jenis komponen ini berdasarkan bentuknya, yaitu long dan end. Berikut penjelasannya:
-
Long Tie Rod
Komponen yang sering disebut sebagai rack end ini lebih panjang sehingga membentuk silinder lurus dan mempunyai ulir di bagian ujung. Ini umumnya langsung terhubung dengan ujung kemudi
-
Tie Rod End
Panjangnya lebih pendek dengan bentuk silinder yang terhubung pada ball joint. Selain itu, ia juga terhubung dengan long tie rod dan knuckle roda.
-
Fungsi
Keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. Sendi bola berperan sebagai penghubung antara lengan suspensi dengan komponen lain yang menahan roda. Selain itu, ini juga menjadi sumbu agar roda bisa berbelok kiri dan kanan.
Tak hanya itu, komponen tersebut juga membuat roda bisa bergerak naik turun dengan mulus. Jadi, guncangan yang diakibatkan oleh jalan tak rata bisa diredam.
Di sisi lain, tie rod adalah penghubung kemudi dan roda sehingga mobil bisa bergerak sesuai keinginan. Kestabilan pun tetap terjaga saat pengemudi melakukannya.
Selain itu, jarak antara bagian depan dengan belakang roda depan juga bisa dikontrol. Jadi, roda dapat berjalan lurus sembari meminimalisir keausan yang tak merata.
-
Gejala Kerusakan
Ada beberapa gejala yang bisa ditimbulkan oleh sendi bola jika mengalami kerusakan. Di antaranya adalah ban menjadi aus secara tak rata, bunyi dentuman bila melewati medan bergelombang, dan mobil terasa longgar saat dikendalikan.
Bila tie rod mengalami kerusakan, maka kemudi akan terasa berat atau longgar. Selain itu, setir juga bisa bergetar. Mobil pun akan cenderung berbelok ke arah tertentu meskipun kemudi sedang lurus.
Cara Merawat Ball Joint dan Tie Rod
Untuk meminimalisir kerusakan dan biaya perbaikan, kedua komponen ini perlu dirawat dengan baik. Berikut sejumlah cara yang bisa digunakan:
-
Mengemudi dengan hati-hati sembari menghindari kecepatan tinggi saat melewati jalan rusak atau lubang
-
Memastikan bahwa karet pelindung komponen tidak bocor atau sobek
-
Melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi kedua komponen ini secara berkala
-
Melakukan balancing dan spooring secara berkala
-
Menghindari suku cadang palsu
-
Menghindari beban yang terlalu berat pada mobil
-
Memastikan pelumas dalam jumlah cukup dan dilakukan secara berkala
-
Segera mengganti komponen bila terjadi kerusakan
Berbagai hal mengenai ball joint dan tie rod ini perlu diperhatikan bila Anda ingin mengemudi dengan nyaman dan aman. Bila keduanya beserta komponen lain mengalami kerusakan cukup parah, Anda bisa mempertimbangkan kendaraan baru dengan klik di sini.