Apa itu Timing Belt? Fungsi & Tandanya Perlu Diganti
Timing belt merupakan salah satu komponen utama pada mesin mobil. Menurut buku Kiat Membeli Mobil Bekas, Anthonius Riyanto (2001:85), komponen yang juga disebut sebagai timing chain ini sudah dipakai oleh mobil sejak tahun 1980-an.
Komponen yang masih termasuk klep atau katup mesin ini mempunyai berbagai fungsi penting bagi mobil. Karena fungsinya inilah, timing chain perlu diganti secara rutin agar mobil bisa berjalan dengan baik.
Simak penjelasan selengkapnya mengenai hal tersebut di bawah ini.
Fungsi Timing Belt atau Timing Chain
Fungsi utama dari komponen ini bisa dilihat dari namanya, yakni timing berarti waktu dan belt adalah sabuk. Jadi, komponen ini bertugas untuk mengatur waktu kerja mesin agar bisa berfungsi dengan optimal.
Selain itu, timing chain juga mempunyai beragam fungsi lainnya. Berikut beberapa di antaranya:
- Memutar Camshaft
Camshaft merupakan komponen yang mengatur katup mesin serta fuel pump pada sistem pembakaran. Camshaft bergerak sesuai putaran mobil.
Namun komponen ini tak bisa bergerak sendiri sehingga membutuhkan timing chain. Komponen ini akan bergerak secara otomatis bila mesin mobil dihidupkan.
- Menutup Mesin Mobil secara Otomatis
Tak hanya menggerakkan camshaft saja, fungsi timing belt yang lain adalah untuk membuka dan menutup katup mesin mobil secara otomatis. Hal ini disebabkan camshaft terhubung dengan katup dan pembuangan.
Dengan adanya timing chain ini, oksigen serta bensin yang masuk ke ruang pembakaran bisa diatur. Begitu pula dengan sisa pembakaran juga bisa diatur pengeluarannya.
Selain itu, timing chain juga akan mengontrol tempo gerakan camshaft sehingga katup mesin bisa bergerak dengan normal dan kecepatan yang konstan.
Tanda Timing Belt Perlu Diganti
Seperti komponen mobil lainnya, timing chain juga perlu diganti karena berbagai alasan. Jika tidak, maka akan mempengaruhi performa mobil. Berikut beberapa di antaranya:
- Mesin Berbunyi Aneh
Saat timing chain sudah aus, maka mesin akan mengeluarkan bunyi aneh saat digunakan. Umumnya, ausnya timing chain ini akibat kekurangan oli sehingga mempengaruhi pergerakan camshaft.
Selain itu, pengenduran timing chain juga bisa membuat mesin mengeluarkan suara yang berbeda. Hal ini disebabkan bila timing chain mengendur, maka ia tak bisa bekerja secara maksimal dan camshaft pun akan bersuara yang aneh.
- Mogok
Saat mobil mogok, maka Anda perlu memeriksanya karena bisa jadi timing chain rusak dan tidak berfungsi. Kerusakan ini kerap tidak menimbulkan tanda sebelumnya sehingga mobil bisa tiba-tiba mogok.
- Kebocoran Oli
Tanda harus mengganti timing belt lainnya adalah saat ada kebocoran oli ke camshaft sehingga tidak bisa berjalan dengan semestinya dan mempengaruhi timing chain. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan pada selang oli.
- Pegas Gigi Kaku
Saat Anda merasa operan gigi kaku, maka bisa jadi mesin mengalami keausan. Keausan pada mesin bisa mengakibatkan ausnya timing chain.
Ausnya timing chain ini akan menyebabkan katup pembakaran tidak bisa menutup dan membuka dengan tepat.
- Jarak Tempuh yang Jauh
Umumnya, timing chain perlu diganti setelah mobil sudah menempuh jarak sekitar 45 ribu hingga 50 ribu kilometer. Hal ini disebabkan timing chain mempunyai batas umur seperti komponen mobil lainnya.
Itulah ulasan mengenai fungsi dan tanda timing belt perlu diganti. Konsultasikan dengan mekanik profesional jika Anda mempunyai pertanyaan lainnya atau ada kerusakan pada komponen tersebut. Ayo, jadwalkan service Anda dengan mengunjungi https://suzuki.rmk.co.id.