Jenis Modifikasi yang Tidak Terlalu Penting tapi Bikin Boros

icon 5 May 2025
icon Admin

Mobil sering dimodifikasi karena berbagai alasan. Misalnya adalah meningkatkan kenyamanan dan estetika. Namun sebelum melakukannya, perlu diketahui bahwa ada modifikasi yang tak terlalu penting bahkan termasuk modifikasi mobil boros

Apa sajakah modifikasi tersebut? Simak uraiannya di bawah ini untuk mengetahuinya sekaligus alternatif agar tidak terlalu membuang biaya.

Jenis Modifikasi Mobil Boros dan Alternatifnya

Modifikasi memang sering dilakukan pada mobil untuk meningkatkan estetika atau sekadar menyalurkan hobi. Namun sebelum melakukannya, perlu diketahui bahwa ada beragam modifikasi yang tak terlalu penting dan malah menyebabkan masalah baru, yaitu keborosan.

Apa sajakah modifikasi tersebut? Inilah di antaranya.

  • Pemasangan Spoiler

Banyak mobil yang telah dilengkapi dengan spoiler untuk mengurangi gaya angkat, memperbaiki aerodinamika, hingga meningkatkan keamanan berkendara. Namun, kadang pemilik mobil kurang puas dengan spoiler tersebut sehingga memodifikasinya.

Sayangnya, banyak spoiler yang tidak dirancang dengan baik. Akibatnya, hambatan udara semakin bertambah sehingga mesin bekerja lebih keras. Alhasil, bahan bakar semakin banyak dikonsumsi.

Jadi, lebih baik pemilik menggunakan spoiler bawaan saja yang sudah dirancang dengan baik. Jika ingin memodifikasinya, pastikan spoiler tersebut sudah sesuai dengan standar agar tak membuat bahan bakar boros.

  • Menggunakan Velg Berat

Velg ban memang bisa membuat tampilan mobil menjadi lebih gahar. Sayangnya, sejumlah velg malah terlalu berat bagi mobil. Akibatnya, beban mesin bertambah sehingga menguras lebih banyak bahan bakar.

Maka dari itu, biarkan saja velg bawaannya. Jika memang ingin mengganti velg, pastikan bahwa velg tersebut sesuai dengan standar pabrikan dan tak terlalu berat bagi mobil agar mesin tetap berjalan dengan semestinya.

  • Knalpot Aftermarket

Jenis modifikasi mobil boros lainnya adalah modifikasi sistem knalpot aftermarket. Knalpot aftermarket sendiri diproduksi oleh pihak ketiga, bukan pabrikan kendaraan. Biasanya, knalpot ini sering dipilih karena harganya terjangkau.

Sayangnya, knalpot aftermarket kerap mengubah tekanan balik. Hal ini membuat efisiensi bahan bakar terpengaruhi. Jadi, lebih baik membiarkan knalpot bawaan mobil atau menggantinya sesuai dengan standar pabrikan.

  • Penyetelan Mesin yang Tak Tepat

Mesin kerap disetel untuk meningkatkan performanya. Namun, penyetelan mesin yang tak tepat bisa membuat bahan bakar menjadi lebih boros. Biasanya, penyetelan yang tak tepat dilakukan oleh mekanik abal-abal.

Tak hanya itu saja, penyetelah mesin yang tidak tepat malah bisa menimbulkan kerusakan lain. Akibatnya, ada lebih banyak biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya. 

Maka dari itu, mekanik profesional yang ahli di bidangnya diperlukan untuk menyetel mesin. Bila perlu, bawa saja ke bengkel resmi untuk menyetel mesin tersebut. Dengan demikian, performanya dapat meningkat tanpa membuat konsumsi bahan bakar boros.

  • Menggunakan Roda yang Terlalu Lebar

Sebagian pemilik mobil juga mencoba untuk mengganti roda karena sejumlah alasan. Misalnya adalah meningkatkan visual, memberi efek pada akselerasi, hingga meningkatkan handling.

Sayangnya, roda yang dipilih terkadang terlalu lebar sehingga bisa membuat kerja mesin semakin berat. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Maka dari itu, perhatikan ukuran standar roda mobil sebelum menggantinya. Usahakan untuk mengikuti aturan tersebut agar modifikasi berjalan lancar. Tanyakan juga kepada mekanik profesional terkait modifikasi roda tersebut agar sesuai dengan harapan.

Jadi, ada beragam jenis modifikasi mobil boros yang perlu dihindari agar tak menelan lebih banyak biaya. Jika belum yakin, biarkan saja mobil sesuai standar pabrikan. Bila ada pertanyaan lebih lanjut terkait mobil, silahkan klik di sini.