Efek Buruk Melewati Jalan yang Jelek dan Berlubang
Jalan raya, baik yang beraspal maupun yang berupa tanah di perkampungan, seringkali tidak memiliki permukaan yang mulus, dan keadaan ini tidak bisa diabaikan. Faktanya, sejumlah kota di Indonesia menghadapi tantangan kondisi jalan jelek dan jalan berlobang.
Beberapa daerah bahkan memiliki jalanan yang berlubang dan dibiarkan begitu saja selama bertahun-tahun. Kondisi buruk jalan raya menjadi lebih parah ketika musim hujan tiba. Bagi para pengendara sepeda motor yang sering melintasi jalanan rusak, penting untuk memahami teknik berkendara yang tepat guna mengurangi dampak jangka panjang pada tubuh dan kendaraan.
Menghantam jalan yang rusak atau berlubang dapat berdampak negatif, terutama bagi kesehatan tulang punggung. Melewati lubang di jalan dapat mengakibatkan goncangan yang signifikan karena pengendara membawa semua beban pada tempat duduk.
Oleh karena itu, disarankan bagi pengendara sepeda motor untuk mengangkat sedikit bokong atau berdiri ketika melintasi jalan rusak atau berlubang. Dengan menggeser titik tumpu motor dari bokong ke footstep, pengendalian sepeda motor menjadi lebih stabil, dan membantu mengurangi guncangan.
Sebaiknya pengendara menghindari meletakkan bokong di jok setiap kali melintasi jalanan berlubang atau di area underpass/flyover yang sering memiliki sambungan. Praktik ini dapat membantu mengurangi dampak guncangan yang dapat menyebabkan nyeri punggung.
Selain itu, efek negatif juga dapat dirasakan oleh sepeda motor, dan komponen-komponen berikut perlu diperhatikan jika sering melintasi jalan rusak.
Perhatikan, Jika Melewati Jalan Jelek dan Jalan Berlubang
Unsplash.com
1. Kondisi Ban
Ban motor atau mobil sebagai komponen yang terkena langsung benturan, dapat mengalami benjolan karena perubahan serat logam di dalamnya.
2. Velg Mobil
Bagian satu ini termasuk "pelapis kedua" setelah ban, berisiko pecah jika terkena benturan yang sangat keras. Apalagi ketika melintasi jalan jelek atau jalan berlobang.
3. Bagian Bearing atau Laher
Meskipun tugasnya hanya menahan beban putaran ban, tekanan akibat benturan dapat menyebabkan aus pada bearing sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada bagian kendaraan.
4. Kerusakan atau kebocoran di Suspensi
Seal atau karet penyumbat cairan suspensi dapat bocor lebih cepat dari seharusnya dan as suspensi dapat bengkok. Penting sekali untuk memperhatikan kondisi jalanan saat berkendara, hindari asal terabas jalanan saja tanpa memahami kondisi jalanan.
5. Komstir
Komponen ini hampir sama dengan bearing, dapat mengalami aus dan obal jika terkena getaran dan tekanan yang berlebihan. Perhatikan jalanan yang dilewati, jangan sampai bagian ini menjadi aus, karena berdampak pada keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
6. Baut-Baut
Baut-baut yang terpasang pada bodi sepeda motor atau mobil dapat mengalami kendor karena torsi yang berlebihan. Apalagi jika terlalu sering melewati jalan jelek atau jalan berlobang, sehingga perlu dilakukan pengecekan dan pemantauan agar berkendara tetap aman.
7. Kenyamanan Kendaraan
Dampak selanjutnya jika kamu tidak memperhatikan jalanan saat berkendara akan membuat kenyamanan pada mobil atau motor kamu akan terganggu. Karena ada banyak beberapa bagian yang mengalami kerusakan dan perlu dilakukan servis terlebih dahulu, sehingga penting sekali untuk memperhatikan jalanan agar mobil atau motor kamu tetap nyaman dan aman.
Nah, Setelah mengetahui risiko ini, penting untuk berkendara dengan baik dan benar agar sampai tujuan dengan selamat. Jika sepeda motor atau mobil mengalami gangguan atau kerusakan akibat melintasi jalan berlubang, segera lakukan servis di bengkel resmi atau bisa jadwalkan langsung di suzuki.rmk.co.id untuk memastikan bahwa sepeda motor atau mobil kesayangan kamu bisa mendapatkan perawatan dari tenaga ahli.