Berikut ini Cara Membuat Disinfektan yang Aman Bagi Tekstur Interior Mobil Anda

icon 17 October 2021
icon Admin

Sejak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), kesadaran masyarakat terhadap kebersihan semakin meningkat pesat. Berbagai cara dilakukan untuk memastikan rumah dan lingkungan sekitar menjadi lebih bersih dan jauh dari kata sumber penyakit.

Namun bersih saja seakan tidak cukup karena dikhawatirkan virus masih hidup dan berpotensi menyebabkan penyakit. Untuk menghindari hal tersebut terjadi maka penggunaan disinfektan bisa dilakukan.

Sayangnya, tidak semua disinfektan bisa digunakan sembarangan di mobil. Hal ini karena sejatinya disinfektan memiliki kandungan alkohol yang cukup tinggi hingga 70%. Kandungan tersebut hanya cocok untuk beberapa bagian mobil seperti dashboard dan lingkar kemudi.

Sementara itu untuk bagian mobil lain seperti jok berlapis kulit, disinfektan tentunya akan menjadi sesuatu yang kurang tepat penggunaannya. Pasalnya jok kulit memiliki lapisan pelindung yang bisa terkikis oleh alkohol. Akibatnya warna dari jok kulit tersebut akan memudar atau bahkan pecah-pecah karena lapisan pelindung tersebut sudah hilang.

Untuk itu disarankan untuk menggunakan sabun khusus untuk jok kulit dalam melakukan perawatan. Hal ini untuk menghindar terjadinya kerusakan pada jok kendaraan. Atau pemilik kendaraan juga bisa memilih cairan disinfektan yang memang sudah dikhususkan untuk interior kendaraan.

Cara Membuat Disinfektan

Meski memiliki fungsi yang penting di era pandemi seperti sekarang ini, harga disinfektan sebenarnya terbilang cukup mahal. Untuk mengakali mahalnya harga dari disinfektan, maka masyarakat bisa langsung membuatnya sendiri dengan mencampurkan beberapa bahan kimia yang umum ada di rumah.

Salah satu bahan dasar yang bisa digunakan adalah pemutih pakaian. Ini karena cairan pemutih pakaian mengandung sodium hipoklorit yang terbilang cukup ampuh dalam membasmi kuman dan virus.

Meski meski murah dan mudah ditemukan, penggunaannya perlu kehati-hatian. Pasalnya, cairan ini memiliki sifat kaustik dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Tak hanya itu, cairan pemutih juga bisa menimbulkan uap beracun yang berbahaya bila terhirup oleh manusia.

Lantas bagaimana cara membuat cairan pemutih untuk menjadi cairan disinfektan? Caranya adalah dengan mencampurkan dua sendok makan cairan pemutih dengan air bersih sebanyak satu liter. Aduk atau kocok hingga merata dan cairan disinfektan sudah siap digunakan.

Selain menggunakan cairan pemutih pakaian, cairan karbon yang biasa digunakan sebagai pewangi kamar mandi juga bisa dimanfaatkan. Cara pembuatannya adalah dengan mencampurkan dua sendok makan karbol ke dalam satu liter air dan aduk hingga rata.

Cairan pembersih lantai juga bisa dimanfaatkan menjadi disinfektan. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu menggunakan pembersih lantai sebanyak satu tutup botol lalu campurkan ke dalam lima liter air.

Selanjutnya adalah dengan mencampurkan Alkohol 70% dan Hydrogen. Pencampuran ini sedikit lebih rumit karena perlu pengembangan tersendiri agar hasilnya lebih maksimal dan bisa membasmi kuman serta virus.

Waspada Saat Membuat

Meski terlihat sederhana namun membuat disinfektan sebenarnya tidak semudah itu. Pasalnya salah sedikit saja bisa jadi membuat cairan disinfektan gagal terbuat.

Dan berikut adalah beberapa hal yang harus menjadi perhatian saat membuat disinfektan

  • Periksa kandungan cairan pemutih. Pastikan bahwa cairan pemutih memiliki kandungan sodium hipoklorit dengan konsentrasi antara 2,5-5 persen.
  • Jangan pernah menggunakan air panas saat melakukan pencampuran. Hal ini untuk memastikan agar sodium hipoklorit berada dalam konsentrasi yang stabil. Air panas bisa mengurangi khasiat dari sodium hipoklorit dan bila khasiat berkurang, bukan berarti nantinya justru menjadi percuma.
  • Pastikan untuk memperhatikan takaran yang dianjurkan yaitu 0,05%. Pengenceran terhadap sodium hipoklorit 5 persen dilakukan dengan perbandingan 1:100. Sebagai contoh, 1 bagian bahan pemutih bisa untuk 99 bagian air.
  • Perhatikan juga waktu kontak. Sebaiknya waktu kontak tidak lebih dari 10 menit ketika menggunakan cairan disinfektan untuk menggosok permukaan tak berpori. Selain itu, proses desinfeksi dengan merendam peralatan dianjurkan waktu kontak tak lebih dari 30 menit.
  • Bersihkan dari bahan-bahan organik Sebelum menggunakan disinfektan, permukaan yang akan dibersihkan juga harus dibersihkan dari pengotor bahan-bahan organik seperti lendir, muntah, feses, darah atau cairan tubuh lain.
  • Saat melakukan pencampuran, sebaiknya menggunakan sarung tangan. Hal ini untuk menghindari terkena cairan disinfektan karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
  • Selain menggunakan sarung tangan, tak ada salahnya untuk menggunakan masker. Hal ini untuk menghindarinya terhirupnya gas dari disinfektan yang pastinya berbahaya bagi tubuh.

Cukup mudah bukan untuk membuatnya dan dapat digunakan untuk perawatan interior mobil anda. Melakukan perawatan mobil tidak hanya dilakukan pada perawatan interior mobil saja tapi perawatan eksterior mobil juga harus diperhatikan. Dengan mengunjungi Dealer Resmi Suzuki Restu Mahkota Karya lalu Booking segera jadwal servis anda pada halaman Service di website https://suzuki.rmk.co.id , untuk perawatan exterior maka mobil anda akanl selalu prima dan bisa diandalkan ketika diajak beraktivitas.