Berita

    Featured Image

    Beragam Jenis Freon AC Pada Mobil dan Cara Kerjanya

    Mobil modern saat ini sudah dilengkapi Air Conditioning (AC), yang memberikan kenyamanan dalam ruang kabin. AC mobil dilengkapi dengan komponen penunjang seperti evaporator, termasuk freon AC sebagai penyejuk udara.

    Freon sendiri merupakan fluida yang berfungsi menyerap panas dari udara yang dihisap oleh AC sehingga kabin mobil lebih sejuk. Freon dalam AC bertanggung jawab mendinginkan udara, sehingga ia punya peran penting.

    Biasanya udara yang telah disaring oleh evaporator, akan masuk ke AC mobil dan mengenai freon yang mengubahnya menjadi lebih sejuk. Karena telah disaring dan didinginkan oleh freon, maka udara yang dihembuskan kompresor ke kabin mobil pun akan terasa lebih sejuk daripada sebelumnya.

     

    Jenis Freon AC Mobil

    1. R-12 (Dicloro Difluoro Methane)

    Jenis Freon R-12 ini, memiliki bahan penyusun utama refrigerant dari ethane dan methane. Kedua zat ini memiliki komposisi yang terbentuk  dari fluor, chlor, dan carbon. Susunan pembentuk freon R-12 ini juga berpengaruh pada penipisan ozon.

    Freon R-12 memiliki titik didih 29,8 derajat Celcius pada tekanan 1 atm, tekanan penguapan 11,8 psig pada 15 derajat Celcius, dan tekanan kondensasi 93,3 psig pada 30 derajat Celcius. Ia juga tidak korosif, tidak terbakar dan tidak beracun.

    Freon AC mobil R-12 stabil pada kondisi udara apapun baik suhu rendah maupun tinggi serta punya kemampuan dielektrik yang tinggi. Jenis freon ini digunakan pada sistem AC pada tahun 1980-an hingga 1990-an, karena tekanan udaranya lebih rendah dan berharga murah.

    Namun belakang diketahui, freon ini mengandung chlor yang berbahaya untuk lingkungan, sehingga akhirnya dilarang dan kini sudah tidak digunakan lagi pada komponen AC mobil dan AC lainnya.

    2. Freon R-22 (Chloro Difluoro Methane)

    Jenis freon R-22 merupakan refrigerant yang diciptakan pada pertengahan tahun 1990an, setelah jenis freon AC mobil R-12 dihentikan karena mengandung bahan yang tak ramah lingkungan. Ia hadir menggantikan R-12.

    Meskipun telah dikembangkan sedemikian rupa, namun freon ini masih masuk dalam ketegori HCFC yang masih memiliki dampak kurang baik karena merusak ozon, walaupun pengaruhnya tidak begitu parah seperti R-12.

    Freon R-22  ini, dalam perkembangannya memang menjadi jenis refrigerant yang populer untuk sistem pendingin ukuran kecil, utamanya di mobil yang memiliki ruang terbatas. Itu sebabnya udara yang dihembuskan dari AC lebih sejuk dan menjadi pilihan sebagai pendingin mobil.