Penyebab dan Cara Mengatasi Ban Retak

Ban mobil retak bisa disebabkan karena berbagai macam hal, mulai dari faktor usia hingga faktor cuaca. Itu sebabnya penting bagi Anda untuk memahami apa saja yang menjadi penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut. 

Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasi tingkat keretakan ban yang masih aman untuk digunakan dan yang harus segera dilakukan penggantian. Berikut informasinya!

Penyebab Ban Mobil Retak

Memahami penyebab terjadinya ban mobil yang retak merupakan langkah penting demi menjaga keamanan dan keselamatan saat berkendara. Ada beberapa hal yang bisa membuat ban mobil Anda menjadi retak, di antaranya adalah: 

• Usia Ban

Penyebab utama yang membuat ban mobil menjadi retak adalah karena telah digunakan dalam waktu yang lama. 

Apalagi jika sampai melewati masa pakainya, maka kondisi ban akan terlihat kering dan rapuh karena elastisitasnya menurun sehingga rentan mengalami retak. 

• Keausan Berlebihan

Penyebab ban mobil retak yang kedua adalah akibat terlalu sering melintasi jalanan yang berlubang atau berbatu sehingga menimbulkan keausan secara berlebihan. 

Dampak dari keausan ini membuat struktur ban mobil menjadi lemah sehingga mempercepat proses keretakan ban mobil. 

• Cuaca Ekstrem

Paparan sinar UV dan suhu panas tinggi dari jalanan juga bisa memengaruhi kualitas ban sehingga menjadi retak. Apalagi jika cuaca tidak menentu seperti yang terjadi di Indonesia yang bisa tiba-tiba hujan lalu panas. 

Meskipun demikian, retaknya ban mobil yang disebabkan oleh cuaca bukan suatu masalah yang besar. Sebab, bisa jadi keretakan tersebut hanya terjadi di permukaan luar saja dan tidak merusak struktur dalamnya. 

Untuk negara dengan 4 musim berbeda biasanya menggunakan ban khusus untuk musim panas atau musim dingin. Sedangkan di Indonesia bisa menggunakan ban all season.   

• Tekanan Angin

Ban mobil retak juga bisa disebabkan oleh tekanan udara yang tidak sesuai (terlalu rendah atau terlalu tinggi). 

Hal ini membuat penyebaran beban terjadi secara tidak merata sehingga di bagian tertentu ban akan stres yang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya keretakan. 

• Membawa Muatan Berlebih

Banyak pengemudi dan penumpang yang memanfaatkan keberadaan mobil dengan membawa barang sebanyak mungkin. 

Hal ini akan membuat mobil membawa beban muatan secara berlebihan sehingga ban mengalami keretakan. Parahnya lagi, kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya pecah ban. 

• Terpapar Zat Kimia Tertentu

Retaknya ban mobil juga bisa dikarenakan terpapar cairan kimia tertentu, misalnya bahan kimia yang terkandung pada semir ban. Sebab, ada zat tertentu yang justru akan membuat ban mengeras sehingga permukaannya menjadi retak. 

Solusi Mengatasi Ban Mobil yang Retak

Terjadinya keretakan pada ban mobil bisa diatasi dengan berbagai cara, tergantung dari penyebab timbulnya keretakan tersebut. Beberapa solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi ban yang retak diantaranya adalah: 

• Penggantian Ban

Apabila keretakan yang terjadi pada ban sudah terlalu parah, maka satu-satunya solusi adalah dengan melakukan penggantian ban baru. 

Selain itu, perhatikan pula usia pemakaian ban dan segera lakukan penggantian apabila ban mobil terlihat retak meskipun belum sampai batas usianya.  

• HIndari Penggunaan Semir Ban

Minimalisir penggunaan semir ban, karena Anda bisa membersihkan kotoran yang melekat pada ban dengan cara mencucinya. Jika terpaksa, hindari menyemir ban menggunakan semir silicone-based, sebaiknya gunakan yang water-based. 

Sebab, semir water-based berbahan dasar air sehingga lebih aman diaplikasikan pada ban mobil. 

• Bawa Muatan Secukupnya

Jangan membawa muatan secara berlebihan, pastikan bobot beban tersebut masih sesuai batasan load index ban. 

• Cek Tekanan Angin Berkala

Lakukan pengecekan tekanan angin setiap 10 hari sekali, akan lebih baik jika dilakukan setiap kali berkendara, terutama jika akan melakukan perjalanan jauh. 

Itulah berbagai penyebab dan cara mengatasi keretakan yang terjadi pada ban mobil. Jika Anda merasa kondisi ban mobil retak atau mulai halus permukaannya, sebaiknya segera lakukan penggantian.