Peran Penting Booster Rem dalam Pengereman Mobil
Mobil terdiri dari banyak sekali bagian penting yang menunjang satu sama lain. Salah satu bagian dengan peran yang sangat penting adalah booster rem. Bagian satu ini memang tidak terlalu familiar di telinga, namun nyatanya perannya sangatlah penting.
Bagian satu ini berperan penting dalam sistem pengereman pada mobil karena membantu meningkatkan kemampuan pengendalian dan juga respon pada saat pengereman. Untuk mengetahuinya lebih jelas, baca artikel berikut ini hingga selesai!
Apa Itu Booster Rem?
Ini merupakan sebuah komponen pada sistem pengereman mobil yang berfungsi untuk dapat memperkuat torsi yang diterima pedal rem.
Dengan adanya komponen satu ini, pengendara dapat lebih mudah dan cepat saat melakukan pengereman sekalipun hanya dengan menekan pedal rem dengan sedikit kekuatan saja.
Sederhananya, komponen ini dapat membantu tingkatkan daya pengendalian dan juga respon pada saat pengereman, sehingga memastikan kenyamanan dan keamanan selama berkendara. Maka dari itu penting bagi Anda untuk selalu mengecek komponen satu ini secara rutin.
Fungsi Booster Rem
Terdapat beberapa fungsi utama yang dimiliki oleh komponen satu ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
-
Dapat meningkatkan daya pengendalian dan juga respon pada saat melakukan pengereman;
-
Dapat membantu mengalirkan tekanan hidrolik yang berasal dari pedal rem ke sistem rem;
-
Dapat membuat pedal rem menjadi lebih ringan dan juga lebih mudah untuk digunakan;
-
Dapat membuat pengemudi menjadi lebih nyaman dan juga aman saat pengereman;
-
Dapat meningkatkan efektivitas dan responsivitas pada saat pengereman berlangsung.
Lalu, Bagaimana Cara Kerjanya?
Perlu Anda ketahui bahwa cara komponen satu ini bekerja adalah dengan menggunakan tekanan hidrolik untuk dapat memperkuat tenaga dari tangan pengemudi pada saat pedal rem ditekan.
Komponen ini terdiri dari tiga bagian yaitu kompresor udara, vakum, dan juga unit hidrolik. Pada saat pedal remnya ditekan, kompresor udara ini akan memompa udara ke vakum yang memiliki sebuah katup di mana untuk membatasi aliran udara.
Aliran udara itu akan diteruskan ke unit hidrolik yang dimana memiliki piston dan juga cairan hidrolik. Tekanan udara pun akan menekan piston hidrolik dan dapat mengalirkan cairan hidrolik ke rem tromol.
Dengan begitu, pada saat adanya sedikit tekanan pada pedal rem akan ditingkatkan menjadi tekanan lebih besar dan mampu menghasilkan daya rem yang lebih kuat lagi sehingga lebih efektif dan efisien.
5 Ciri jika Terjadi Kerusakan
Apabila komponen ini mengalami kerusakan, terdapat beberapa ciri yang biasanya terjadi, yaitu:
-
Munculnya suara berdecit pada saat Anda menekan pedal rem;
-
Pedal rem tidak mampu atau tidak memiliki daya rem yang cukup;
-
Pedal rem sulit untuk ditekan hingga membutuhkan tenaga yang berlebihan;
-
Anda merasakan getaran pada pedal rem pada saat ditekan;
-
Adanya kebocoran pada bagian dalamnya.
Apabila Anda mengalami kondisi seperti di atas, ada baiknya Anda sesegera mungkin membawa mobil ke bengkel agar dapat dilakukan pengecekan dan perbaikan pada bagian yang mengalami kerusakan.
Untuk mengecek apakah komponen ini masih dalam kondisi baik atau tidak Anda dapat melakukan pemeriksaan oleh sendiri terlebih dahulu dengan cara nyalakan mesin terlebih dahulu beberapa saat, kemudian matikan kembali. Lalu injaklah pedal rem beberapa kali.
Apabila Anda mendapati posisi pedal rem semakin naik dan terasa tidak terlalu keras pada saat diinjak, ini menandakan bahwa komponen ini masih berfungsi dengan baik.
Namun jika Anda melihat pedal rem semakin naik dengan cepat dan pedal terasa keras saat diinjak dapat diindikasikan adanya masalah.
Bagaimana, sudah cukup jelas bukan penjelasan mengenai booster rem ini? Pastikan Anda selalu memeriksa sistem pengereman mobil secara rutin demi kenyamanan dan keamanan saat berkendara.